Senin, 06 Mei 2013

Bahasa gaul Indonesia populer saat ini

Aku bukan orang gaul maka banyak istilah-istilah dalam bahasa gaul yang tidak kumengerti.berawal dari itu sesuai karakteristik saya yang selalu ingin mengerti banyak hal maka aku cari tahu tentunya.
Maka ini saya berbagi info yang telah kudapatkan bagi yang belum tahu dan menemukan diblog saya ini semoga menambah pengetahuan kita.bahasa gaul ini sebenarnya bukan hanya digunakan difacebook saja melainkan di banyak hal seperti didunia chatting dan didalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.
Saya sendiri (Giyo Bares) ingin mengangkat sebuah kata yang menurut saya sangat baik jika dipopulerkan apalagi diamalkan.kata favorit saya tersebut adalah "bares" yang setahu saya dari bahasa jawa yang artinya "jujur" aku berharaf kata itu menjadi populer bukan hanya dijawa aja tapi diseluruh Indonesia lebih-lebih bisa mendunia.tapi makna dan perilaku bares atau jujur itu sendirilah yang seharusnya selalu dibudayan.aku sering mengatakan "mari kita berusaha bares(jujur) karena semakin banyak orang yang jujur negara akan semakin makmur.
Mengenai bahasa gaul yang sering dipakai diberbagai jejaring sosial dan dunia chatting tersebut saya mendapatkan beberapa bahasa gaul yang telah didefinisikan oleh para peneliti asal bahasa gaul tersebut dan saya hanya sekedar mencatat dan ingin berbagi info ini untuk anda semua.
Diantara bahasa-bahasa gaul tersebut antara lain :

1. ALAY :
Singkatan dari Anak Layangan, yaitu orang-
orang kampung yang bergaya norak. Alay
sering diidentikkan dengan hal-hal yang
norak dan narsis.

2. KOOL :
Sekilas cara membacanya sama dengan
“cool” (keren), padahal kata ini merupakan
singkatan dari KOalitas Orang Lowclass,
yang artinya mirip dengan Alay

3. LEBAY :
Merupakan hiperbol dan singkatan dari
kata “berlebihan”. Kata ini populer di
tahun 2006an. Kalo tidak salah Ruben
Onsu atau Olga yang mempopulerkan kata
ini di berbagai kesempatan di acara-acara
di televisi yg mereka bawakan, dan
biasanya digunakan untuk “mencela” orang
yang berpenampilan norak.

4. JAYUS :
Saya tadinya mengira kata ini merupakan
singkatan, namun setelah saya telusuri,
ternyata bukan. Arti sebenarnya adalah
lawakan atau tingkah laku yang maunya
melucu tapi tidak lucu.
Istilah Jayus populer di tahun 90an dan
masih sesekali digunakan di masa kini. Dari
cerita mulut ke mulut, konon ada seorang
anak di daerah Kemang bernama Herman
Setiabudhi yang kerap dipanggil Jayus oleh
teman2nya. Jayus sendiri adalah nama
ayah dari Herman (lengkapnya Jayus
Kelana) yang seorang elukis di kawasan
Blok M. Herman alias Jayus terkenal
sebagai anak yang sering melawak tapi
lawakannya kerap kali tidak lucu.

5. GARING :
Kata ini merupakan kata dari bahasa Sunda
yang berarti “tidak lucu”. Awalnya kata-
kata ini hanya digunakan di Jawa Barat
saja. Namun karena banyaknya mahasiswa
luar pulau yang kuliah di Jawa Barat
(Bandung) lalu kembali ke kota kelahiran
mereka, kata ini kemudian dipakai mereka
dalam beberapa kesempatan. Karena
seringnya digunakan dalam pembicaraan,
akhirnya kata ini pun menjadi populer di
beberapa kota besar di luar Jawa Barat.

6. GANDENG :
Kata ini pun merupakan kata dari bahasa
Sunda yang berarti “berisik”. Sama seperti
garing, kata ini dibawa dan dipakai oleh
para mahasiswa luar Jawa Barat yang
sempat kuliah di tanah Parahyangan itu,
yang pada akhirnya membuat kata ini
menjadi terkenal dan beberapa
kesempatan dipakai.

7. BEGICHU / BEGICYU :
Biasanya kata ini disebutkan dengan
penekanan di bagian belakang (yaitu
memonyongkan bibir). Kata ini sendiri
digunakan secara tidak sengaja oleh
seorang anak kecil bernama Saipuddin, 3
tahun, asal Madura. Kata ini kemudian
banyak dipopulerkan oleh artis. Salah
satunya adalah Titi DJ.

8. MENEKETEHE :
Kata ini sebenarnya berasal dari kata
“Mana Kutahu” dan diplesetkan oleh Tora
Sudiro sekitar awal tahun 2000an, di acara
Extravaganza TransTV. Istilah itu cukup
populer dan saat ini cukup sering
digunakan orang.

9. CING :
Saya mensinyalir kata ini sudah sering
digunakan sejak tahun 1970an. Hal ini saya
ketahui saat menonton film Si Pitung
Banteng Betawi yang dibintangi oleh (alm)
Dicky Zulkarnaen. Belakangan, di tahun
90an, kata ini mulai sering digunakan orang
lagi, terutama setelah sering digunakan
Debby Sahertian di sitkom Lenong Rumpi.
Kata “cing” biasa digunakan sebagai sapaan
untuk teman dekat. Misalnya, “Mau ke
mana, Cing?”

10. EMBER :
Kata ini merupakan plesetan dari kata
“Memang Begitu”. Pertama kali
dipopulerkan oleh Titi DJ yang secara tidak
sengaja menyebut kata ini saat menjawab
pertanyaan orang. Sejak itu, kata ini sering
digunakan di berbagai kesempatan.

11. YIUK….!! :
Kata yang merupakan bentuk ajakan ini
dipopulerkan oleh Hennyta Tarigan dan
Rina Gunawan (anggota grup GSP). Kata ini
sempat populer di awal tahun 90an dan
sering digunakan oleh Lenong Rumpi. Di
awal tahun 2000an, kata ini kembali
populer sejak digunakan oleh Indra Birowo
dan Tora Sudiro di acara Exravaganza.
Karena sering digunakan saat mereka
berperan sebagai bencong, maka kata ini
identik dengan panggilan kaum waria /
bencong.

12. BONYOK :
Kata ini merupakan singkatan dari Bokap-
Nyokap (orang tua). Tidak jelas siapa yang
mempopulerkan kata ini, tapi kata ini mulai
sering digunakan diperiode awal 2000an,
ketika bahasa sms mulai populer di
kalangan remaja.
Bokap (Ayah) dan Nyokap (Ibu) sendiri
merupakan istilah yang telah populer sejak
tahun 80an dan masih digunakan hingga
hari ini.

13. BISPAK :
Merupakan singkatan dari kata “Bisa
Pakai”. Kata ini mulai populer di
pertengahan 90an, dan biasanya digunakan
sebagai kode rahasia untuk menyebutkan
wanita / pria yang bisa “dipakai” (baca :
ditiduri), tapi mereka sendiri tidak mau
disebut PSK (Pekerja Seks Komersial),
karena seringkali mereka melakukan hal itu
“just for fun”.Tidak jelas siapa yang
mempopulerkan kata ini tapi dari
penelusuran saya, kata ini sudah akrab dan
sering digunakan oleh para Eksmud
(Eksekutif Muda) Jakarta sekitar tahun
96an.

14. AKIKA :
Merupakan sandi untuk mengatakan
“Saya”. Kata ini pertama kali dipopulerkan
oleh kaum waria di tahun 90an, yang
dibakukan oleh Debby Sahertian dalam
buku Kamus Gaul yang dibuatnya.

15. SUTRALAH :
Merupakan pemanjangan dan plesetan dari
kata “Sudahlah”. Kata ini juga dipopulerkan
oleh kaum waria dan mulai populer di
tahun 90an akhir.

16. SEMOK :
Berasal dari bahasa Jawa yang berarti
“Montok”. Kata ini belakangan sering
digunakan orang untuk menggambarkan
wanita yang cantik dan seksi.

17. LOL :
Kata ini belakangan ini sering dipakai,
terutama dalam komunikasi chatting, baik
di YM, FB, Twitter, atau pun komunitas
yang lain. Kata itu merupakan singkatan
dari Laugh Out Loud yang berarti “Tertawa
Terbahak-bahak”.

18. CENGLI :
Merupakan kata dari bahasa Hokkian yang
berarti “Bertindak Adil”. Kata ini memang
lazim digunakan oleh masyarakat
perantauan Tionghua dari suku Hokkia.
Karena sering digunakan dalam percakapan
bisnis, maka lama-kelamaan menjadi kata
umum yang digunakan dalam kegiatan
sehari2.

19. WIL dan PIL :
Merupakan singkatan dari Wanita Idaman
Lain dan Pria Idaman Lain. Tidak jelas siapa
yang mempopulerkan istilah ini, namun
saya menemukan kata-kata ini sering
digunakan dalam penulisan di majalah2 di
era awal 2000an. Kedua kata itu biasa
digunakan untuk menjelaskan wanita atau
pria simpanan / selingkuhan.

20. AJIB :
Artinya Enak, Asyik, atau Klabing. Kata ini
mulai populer di tahun 90an tatkala musik
trance dan narkoba jenis shabu2 baru mulai
populer. Kata ini biasanya digunakan oleh
para penikmat kedua hal itu. Istilah ini
diambil dari suara hentakan tempo musik
trance yang kalo didengar dengar teliti
memang terdengar seperti “Ajib, ajib….
ajib, ajib….”.

21. ANJELO :
Merupakan singkatan dari Antar Jemput
Lonte. Dari informasi yang saya peroleh,
kata ini pertama kali digunakan sekitar
tahun 2000an di daerah sekitar Bogor
untuk menyebut Tukang Ojek yang menjadi
langganan para penjaja cinta di sana.

22. JABLAY :
Kata ini dipopulerkan oleh Titi Kamal saat
menyanyikan lagu berjudul sama dalam
film Mendadak Dangdut (2006).Merupakan
singkatan Jarang Dibelai yang mengandung
arti lebih jauh sebagai ungkapan hati
seorang wanita yang jarang mendapatkan
belaian kasih sayang kekasihnya.

23. GETHO LOH..:
Kata ini berarti “Demikian / Begitu”, yang
merupakan penekanan dari sebuah
penjelasan yang disampaikan oleh sang
pembicara. Kata ini cukup terkenal di
tahun 2007, karena sering digunakan oleh
para penyiar radio (terutama radio anak
muda) setiap kali selesai menjelaskan
sesuatu. Kata ini makin populer manakala
sering digunakan dalam berbagai
percakapan yang bernada jenaka (sekaligus
norak) di berbagai acara televisi.

24. BELAH DUREN :
Berasal dari istilah yang digunakan dalam
lagu dangdut berjudul sama yang
dinyanyikan oleh Julia Perez, kata “Belah
Duren” merupakan istilah yang ditujukan
buat para pengantin muda yang menikmati
malam pertama. Belakangan kata ini
mengandung makna ajakan untuk
melakukan ML (Making love).

25. SECARA :
Kata ini sebenarnya adalah bahasa
Indonesia, yang bermakna “Adalah”.
Namun kata ini menjadi populer di tahun
2006an di kalangan siswa-siswi SMU yang
menggunakan kata ini sebagai kata ganti
“Karena / Soalnya”. Sesekali pula digunakan
sebagai sisipan tanpa makna (hanya sebagai
penekanan pada kalimat yang mereka
katakan). Contoh pemakaiannya :
a. Gua gak bisa ke rumah lo neh hari ini,
secara bokap gue lagi sakit.
b. Ya… gimana dong? Secara gue ini kan
gaul…

26. SEGEDE GAMBRENG :
Kata “gambreng” berasal dari suitan anak-
anak (hompimpah alaihum gambreng), yang
menunjukkan siapa yang menang dalam
suitan tersebut. Belakangan, sekitar tahun
2007an, kata ini digunakan untuk
menunjukkan sesuatu yang besar sekali
(dan sulit diungkapkan dengan kata-kata).

27. SEGEDE GOBLOK :
Mirip dengan ungkapan “Segede
Gambreng”, kata “Segede Goblok”
menunjukkan sesuatu yang besarnya luar
biasa dan – sakin besarnya – jadi ga masuk
akal. Gak jelas siapa yg mempopulerkan
kata ini, tapi diduga kata ini pernah
diucapkan oleh beberapa MC di televisi
(entah Indra Bekti, Iva Gunawan, atau
Ruben Onsu)

28. JUTEK :
Berasal dari kata yang sering digunakan
oleh para PSK di awal tahun 2000an untuk
menggambarkan pria yang sombong dan
jarang tersenyum. Kata ini akhirnya
menjadi kata umum yang digunakan untuk
melukiskan orang yang menyebalkan,
judes, galak, emosian, dan sombong.

29. BT / BETE :
Merupakan singkatan dari Boring Total.
Tadinya orang menduga kata ini
dipopulerkan oleh Dwiq saat merilis lagu
“Bete” sekitar tahun 2008. Padahal kata ini
sudah lama digunakan oleh para mahasiswa
yang bosan dengan program perkuliahan
mereka. Kata ini mulai populer dan
digunakan di awal tahun 2000an.

30. KAMSUD :
Merupakan pembalikan konsonan kata
“Maksud”. Kata ini mulai populer,
terutama di kalangan para cewek di ruang
chatting dunia maya.

31. KATROK :
Orang kampung / orang desa. Kata ini
dipopulerkan oleh Tukul Arwana saat
membawakan acara Empat Mata sekitar
tahun 2007an (kini berubah menjadi acara
Bukan Empat Mata). Kata ini kemudian
menjadi bahasa umum untuk
menggambarkan orang yang kampungan /
norak banget.

32. PRIKITIU :
Adalah celutukan yang ditujukan pada
pasangan yang tertangkap basah
melakukan perselingkuhan. Adalah Sule,
seorang komedian lokal, yang melontarkan
celutukan nakal yang kini menjadi bahasa
pergaulan itu.

33. CUMI :
Merupakan singkatan yang mengandung
banyak arti (tergantung CUMI yang dipakai
adalah singkatan dari apa). Awalnya kata ini
dipopulerkan oleh sebuah produk kartu
telpon seluler di tahun 2008an, yang
akhirnya berkembang menjadi bahasa gaul
anak-anak remaja untuk menjelaskan
kondisinya saat ini, seperti CUma MIkir,
CUma MIScal, CUma MIrip, CUma MInjam,
CUkup MIris, dan lain-lain.

34. KRIK :
Adalah suara jankrik. Istilah ini biasaya
digunakan dalam pembicaraan di dunia
maya, untuk menggambarkan kondisi yang
sangat garing / tidak lucu. Kata ini berasal
dari adegan film-film kartun yang sering
menampilkan suasana hening – dengan
latar belakang suara jengkrik – mana kala
seseorang bercanda namun tidak lucu.
Pemakaiannya cukup sederhana, yaitu saat
menanggapi komentar / ucapan seseorang,
penulis tinggal menulis kata “Krik”
berulang-ulang, menandakan bahwa
penulis menganggap ucapan orang itu gak
lucu banget.

35. GAYUS :
Merupakan sebutan sindiran untuk orang
yang gila uang dan berusaha mendapatkan
uang dengan berbagai cara yang tidak halal.
Ungkapan ini populer di awal tahun 2010
setelah seorang pejabat pajak negara
bernama Gayus diciduk polisi lantaran
ketahuan menilap uang negara sebesar Rp
67 milyar.

36. MOGE :
Awalnya kata ini merupakan singkatan dari
Motor Gede dan dipopulerkan oleh
kelompok penyuka motor gede tahun 2008
silam. Namun belakangan, kata itu
diplesetkan banyak orang menjadi Motor
Gelo yang ditujukan pada orang-orag norak
yang suka bikin rusuh, mau menang
sendiri, dan bikin muak banyak orang.

37. NI YEE… :
Merupakan ungkapan yang dipopuerkan
oleh pelawak (alm) Diran di tahn 1985an,
yang kemudian sering digunakan oleh para
artis seperti Euis Darliah dan Jaja Miharja.
Kata ini sempat populer kembali sekitar
medio 1990-1999. Saat ini masih dipakai,
walau tidak seintens dulu.

38. BONEK :
Singkatan dari kata Bondo Nekat yang
berarti orang nekat yang gak bermodal
apapun selain kemauan. Kata ini
dipopulerkan oleh suporter Tim Sepakbola
Persebaya – Surabaya di tahun 90an dan
menjadi sebutan “kebanggaan” mereka.
Saat ini, kata ini juga digunakan untuk
orang-orang nekat yang gak kenal rasa
takut.

39. GUE :
Adalah bahasa “resmi” yang kini banyak
digunakan oleh kebanyakan orang
(terutama orang dari Suku Betawi) untuk
menyebut “Saya / Aku”. Kata ini
merupakan bahasa Betawi yang telah
digunakan secara luas, jauh sebelum
bahasa prokem dikenal orang.

40. LO / LU :
Sama seperti “Gue” kata ini pun sudah
digunakan digunakan oleh Suku Betawi
sejak bertahun-tahun lalu dan menjadi kata
untuk menyebut “Anda / Kamu”

Sumber :
(http://
surgaberita.blogspot.com/2011/12/40-
arti-bahasa-gaul-di-facebook.html#
ixzz1hh5oRgKQ)

Tambahan:
Dulu waktu kecilku ada lagu tentang bahasa gaul tapi tak satupun masuk disitu.lagu itu dinyanyikan Dedy dores kalau tidak salah.
Diantaranya bahasa gaulnya berupa singkatan.
Contoh:susuki=sungguh-sungguh laki-laki,bisnis=bisikan pada si manis,sebel=senang betul,

Itulah beberapa bahasa gaul yang digunakan dimasyarakat Indonesia baik di desa maupun dikota semoga bisa menambah pengetahuan kita.
Mari budayakan bares/jujur agar semakin banyak orang yang jujur karena semakin banyak orang yang jujur negara akan MAKMUR

Tidak ada komentar: